4 Penguasa Banjar

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kali ini saya akan membahas tentang 4 penguasa Banjar. Siapa saja kah itu? Baiklah, silakan disimak.

    Banjarmasin dikuasai oleh 4 penguasa. Yang pertama adalah Sultan Suriansyah, kedua adalah Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, yang kedua adalah Syekh Abdul Hamid Abulung al-Banjari, dan yang terakhir adalah Datu insad. Berikut biografi singkatnya :

1. Sultan Suriansyah

                                                                   

    Sultan Suryanullah atau Sultan Suriansyah atau Sultan Suria Angsa adalah Raja Banjarmasin pertama yang memeluk Islam. Ia memerintah tahun 1520-1540. Pangeran Samudera merupakan raja Banjar pertama sekaligus raja Kalimantan pertama yang bergelar Sultan yaitu Sultan Suryanullah. Gelar Sultan Suryanullah tersebut diberikan oleh seorang Arab yang pertama datang di Banjarmasin, beberapa waktu setelah Pangeran Samudera diislamkan oleh utusan Kesultanan Demak. Setelah mangkat Sultan ini mendapat gelar anumerta Panembahan Batu Habang atau Susuhunan Batu Habang, yang dinamakan berdasarkan warna merah (habang) pada batu bata yang menutupi makamnya di Komplek Makam Sultan Suriansyah di kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Source : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Suriansyah_dari_Banjar

2. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari

     Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (lahir di Lok Gabang, 17 Maret 1710 – meninggal di Dalam Pagar, 3 Oktober 1812 pada umur 102 tahun) adalah ulama fiqih mazhab Syafi'iyang berasal dari kota Martapura di Tanah Banjar (Kesultanan Banjar), Kalimantan Selatan. Dia hidup pada masa tahun 1122-1227 hijriyah. Dia mendapat julukan anumerta Datu Kelampaian.

Source : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Arsyad_al-Banjari

3. Syekh Abdul Hamid Abulung al-Banjari

     Syekh Abdul Hamid Abulung al-Banjari atau lebih dikenal dengan Datu Abulung adalah salah satu ulama Banjar yang berpengaruh pada masanya. Ia adalah ulama yang pernah menggemparkan Kalimantan dengan paham Wahdatul Wujud. Ia dihukum mati oleh keputusan Sultan Tahmidillah, atas pertimbangan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari yang waktu itu menjabat sebagai mufti besar.

Source : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Abdul_Hamid_Abulung_al-Banjari

4. Datu Insad

Menurut riwayat Datu Insad berasal dari Kampung Kuin Banjarmasin. Beliau adalah salah seorang murid dari khatib Dayan, seorang ulama dari Kerajaan Demak yang mengislamkan Pangeran Samudera alias Pangeran Suriansyah. Dari Khatib dayan inilah Datu Insad menimba ilmu pengetahuan Agama Islam antara lain ilmu Syariat, ilmu Tauhid dan ilmu tentang pengenalan kepada Allah SWT.

Adapun nama asli beliau adalah Maulana Abdush Samad diperkirakan lahir pada tahun 1015 H/1594 M dan wafat pada 5 Rabiul Awal 1135 H/1714 M. Datu Insad adalah nama masyhur  beliau, selain itu juga beliau dikenal dengan Datu Shamada atau Datu Tungkaran.

Source : http://tanahlautonline.blogspot.co.id/2016/10/datu-insad-desa-sambangan-tanah-laut.html?m=1

     Begitulah biografi singkat para penguasa Banjar atau pelindung Banjar. Tidak patut bagi orang yang tinggal di Banjarmasin tidak mengenal keempat tokoh tersebut, oleh karena itu wajib bagi kita menghadiahi surah-surah al-Qur'an kepada keempat tokoh tersebut apabila kita tinggal di Banjarmasin.

Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.